Wamen Dikbudristek, Stella Christie, beberkan kriteria siswa yang berpeluang masuk Sekolah Unggul Garuda Baru. Bukan sekadar nilai akademis, tiga aspek krusial ini jadi penentu! Usai meninjau SMA Negeri 10 Fajar Harapan, Banda Aceh (8/5), Stella menjelaskan seleksi akan mempertimbangkan prestasi akademik, latar belakang ekonomi, dan asal geografis siswa.
"Aspek ekonomi bertujuan memastikan akses pendidikan merata," tegas Stella. "Sedangkan asal geografis penting untuk membangun karakter kepemimpinan nasional dan pemahaman lintas budaya," lanjutnya. Program ini mendorong siswa dari berbagai daerah untuk belajar di wilayah berbeda, misalnya siswa Jawa bersekolah di Papua, dan sebaliknya. Tujuannya? Membentuk generasi adaptif global namun tetap berakar pada nilai lokal.

Berbeda dengan Sekolah Garuda Transformasi, yang berjumlah 12 sekolah dan tidak akan mengalami intervensi kurikulum maupun PPDB. "Sekolah-sekolah ini sudah memiliki sistem pembelajaran yang baik," jelas Stella. Sementara itu, Kemendikbudristek berencana membangun 4 Sekolah Unggul Garuda Baru tahun ini, dengan target 20 sekolah baru dan 20 sekolah transformasi dalam 5 tahun ke depan. Kriteria seleksi yang unik ini diharapkan mampu mencetak generasi emas Indonesia yang unggul dan berkarakter.