Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Aceh pada Minggu (11/5) pukul 15.57 WIB. BMKG, melalui Direktur Gempa bumi dan Tsunami, Dr. Daryono, menyatakan gempa yang berpusat di 23 km barat daya Blangpidie, Aceh Barat Daya, pada kedalaman 83 km ini, merupakan gempa menengah akibat deformasi batuan dalam lempeng (intraslab) dan tidak berpotensi tsunami. Meskipun demikian, guncangannya terasa hingga ke Medan dan sejumlah wilayah di Sumatera Utara.
Skala intensitas gempa bervariasi. Aceh Barat Daya merasakan guncangan paling kuat (V MMI), menyebabkan barang-barang terpelanting dan hampir semua warga terbangun. Aceh Selatan, Nagan Raya, Meulaboh, dan Subulussalam merasakan intensitas IV MMI. Medan, Binjai, Deli Serdang, Karo, dan Gayo Lues merasakan intensitas III-IV MMI, dengan getaran terasa seperti truk berlalu. Guncangan juga dirasakan di sejumlah wilayah lain di Aceh dan Sumatera Utara, dengan intensitas II-III MMI.

BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak menyebarkan informasi tidak terverifikasi, dan memeriksa kondisi bangunan sebelum kembali ke dalam rumah. Seorang warga Medan, Dinna, mengaku terkejut dan langsung berlari keluar rumah saat merasakan guncangan gempa yang cukup kuat dan berlangsung lama. Hingga pukul 16.20 WIB, belum terdeteksi adanya gempa susulan. Informasi resmi hanya dapat diakses melalui BMKG.