Bogor – Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menargetkan "zero accident" atau nol kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikan Prabowo saat memberikan arahan kepada Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dan Badan Gizi Nasional (BGN) di Hambalang, Bogor, Sabtu (3/5).
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan arahan Prabowo menekankan pentingnya kehati-hatian dan semangat tinggi dalam menjalankan program MBG. Prabowo, menurut Dadan, menganggap MBG sebagai program strategis dan investasi jangka panjang untuk sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Oleh karena itu, ketatnya pengawasan dan ketelitian dalam setiap tahapan menjadi kunci keberhasilan program ini.

"Pak Prabowo meminta kita semua bekerja lebih teliti dan cermat. Beliau menyadari adanya potensi risiko di lapangan," ujar Dadan.
Dadan juga melaporkan bahwa target 3 juta penerima manfaat MBG telah tercapai pada April lalu. Untuk periode Mei hingga Agustus, pihaknya menargetkan 6 juta penerima manfaat.
Pernyataan tegas Prabowo ini muncul setelah beberapa kasus keracunan makanan MBG terjadi di sejumlah daerah. Insiden di MAN 1 Cianjur, Jawa Barat, yang menyebabkan 21 siswa mengalami gejala keracunan, menjadi salah satu contohnya. Kejadian serupa juga dilaporkan di SDN 33 Kasipute, Bombana, dan SD Wonorejo, Karanganyar. Kasus-kasus ini menunjukkan perlunya peningkatan pengawasan dan kualitas bahan makanan dalam program MBG. Prabowo berharap dengan komitmen bersama, target "zero accident" dapat terwujud.