Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir memproyeksikan bahwa sejumlah perusahaan umum (Perum) mampu menyumbang dividen sebesar Rp200 miliar hingga Rp300 miliar kepada negara. Hal ini diungkapkan dalam rapat bersama DPR, Selasa (8/7/2025), sebagai bagian dari upaya mendorong kinerja sehat BUMN.
“Dengan perbaikan Perum, kita yakini nanti ada tambahan dividen di situ,” kata Erick.
Kontribusi ini akan melengkapi setoran dari holding BUMN lainnya dan mendukung program strategis pemerintah tanpa membebani APBN. Erick juga menekankan bahwa sebagian dana tersebut bersumber dari dividen Danantara Indonesia, dengan porsi 1% sebagai hak Kementerian BUMN selaku pemegang saham seri A.
Kementerian BUMN sendiri mengusulkan anggaran sebesar Rp604 miliar untuk tahun anggaran 2026. Dana itu akan digunakan untuk:
-
Pengawasan restrukturisasi Danantara
-
Percepatan transfer aset negara
-
Proyek penyediaan listrik desa
Erick memastikan bahwa usulan anggaran ini tidak membebani keuangan negara, karena berasal dari kinerja dan efisiensi internal BUMN.
“Kita tidak membebani keuangan negara, tapi tetap memberikan kontribusi tambahan kepada negara,” tegasnya.