Ledakan Maut Garut: 13 Tewas, Warga Cari Harta Karun!

Tragedi mengerikan mengguncang Garut, Jawa Barat. Ledakan dahsyat saat pemusnahan amunisi TNI menewaskan 13 orang, termasuk warga sipil. Insiden yang terjadi Senin (12/6) pagi ini menimbulkan pertanyaan besar soal prosedur keamanan dan pengawasan.

Informasi yang dihimpun infowakatobi.com menyebutkan, peristiwa bermula sekitar pukul 09.30 WIB di Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI AD. Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana, pemusnahan amunisi diawali dengan pengecekan keamanan. Namun, ledakan tak terduga terjadi saat proses penghancuran detonator di salah satu lubang sumur.

Ledakan Maut Garut: 13 Tewas, Warga Cari Harta Karun!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Korban jiwa mencapai angka yang mengagetkan: 13 orang. Empat di antaranya personel militer, sementara sembilan lainnya adalah warga sipil. RSUD Pameungpeuk, yang menerima seluruh korban, menyatakan seluruhnya meninggal dunia saat tiba di rumah sakit. Tidak ada korban luka yang dirawat.

Fakta mengejutkan terungkap dari Kapuspen TNI, Kristomei Sianturi. Ia mengungkapkan, warga sipil kerap mendekati lokasi pasca-peledakan untuk mencari sisa logam bernilai jual, seperti tembaga dan besi, dari amunisi yang telah dihancurkan. Lokasi pemusnahan sendiri berada di lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut, yang selama ini digunakan TNI untuk kegiatan serupa.

Insiden ini telah memicu investigasi menyeluruh oleh Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin. Beliau menyampaikan belasungkawa dan menegaskan komitmen untuk menyelidiki penyebab ledakan serta meninjau ulang prosedur keamanan. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, juga menyampaikan duka cita mendalam dan mengajak masyarakat untuk mendoakan para korban. Tragedi ini menyisakan duka mendalam dan pertanyaan besar tentang keamanan prosedur pemusnahan amunisi serta pengawasan terhadap aktivitas warga di sekitar lokasi.

Leave a Comment