Tanggapan Anies Baswedan – Tentang Subsidi Mobil Listrik

subsidi mobil listrik

Program subsidi mobil listrik lumayan membuat geleng-geleng kepala. Pasalnya subsidi yang nilainya triliunnya ini membuat pro kontra di masyarakat karena dinilai kurang tepat sasaran.

Mobil Listrik

Subsidi mobil listrik untuk tahun anggaran 2023 adalah sebesar 1,6 triliun dan akan meningkat untuk tahun 2024 menjadi 4,9 triliun. Tentu anggaran ini sangatlah besar dan tidak tepat sasaran karena digunakan untuk konsumsi pribadi bukan untuk kepentingan umum. Program ini sudah berjalan sejak 24 Maret 2023.

Menurut Anies Baswedan, program subsidi mobil listrik ini tidak tepat sasaran karena yang menggunakan mobil listrik adalah masyarakat yang tergolong mampu dan tidak membutuhkan subsidi untuk pembelian mobil listrik. Dan pengalamannya sebagai gubernur di Jakarta, bahwa pembelian mobil listrik malah akan menambah kemacetan di jalan dan biasanya mobil listrik tidak menggantikan peran mobil pada umumnya.

Mobil yang mendapatkan subsidi untuk saat ini ada 2 merk yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev. Untuk Wuling Air ev saja berkat program subsidi ini pelanggan dapat potongan kisaran 21-26 jutaan. Sedangkan subsidi untuk Hyundai Ioniq berkisar 60-70 jutaan. Program subsidi ini diberikan kepada merk mobil yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40% mendapatkan intensif PPN sebesar 10%. Artinya ini akan mempengaruhi harga mobil listrik ke masyarakat dimana pada ujungnya hanya akan membayar PPN sebesar 1% yang membuat mobil listrik harganya makin murah.

Bahkan untuk aturannya sendiri sudah diterbitkan dalam Peraturan Mentri Keuangan Nomor 38 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Dan biaya ini ditanggung oleh negara (tahun anggaran 2023). Program untuk subsidi mobil listrik berlaku sejak 1 April 2023 sedangkan untuk motor listrik sudah diterapkan sejak 20 Maret 2023. Untuk alur pembelian cukup masyarakat datang ke dealer merk mobil diatas, menyerahkan data-data lalu pihak dealerlah yang mengurus program subsidi tersebut.

Untuk tahun anggaran 2023 subsidi ini diberikan 200rb unit motor listrik dan 39.500 unit untuk mobil listrik.

Dengan kucuran dana 1,6 trilliun dinilai tidak tepat sasaran karena hanya masyarakat tertentu yang dapat membeli mobil listrik. Padahal bisa dikucurkan untuk dana pendidikan, kesehatan, pelatihan UMKM, sarana prasarana atau program-program yang memberikan dampak lebih luas. Kebijakan pemerintah sudah saatnya memberikan dampak lebih luas dan terukur. Tidak sekedar hanya untuk ikut-ikutan tanpa memiliki manfaat. Andai program kendaraan listrik dicanangkan mungkin akan lebih tepat sasaran jika untuk transportasi umum yang berbasis listrik agar manfaatnya lebih luas lagi.

(Visited 5 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *