Info Pendidikan – Boarding school kerap diidentikkan dengan tempat ‘pembuangan’ anak-anak nakal. Stigma ini kerap diberikan kepada boarding school, sehingga tak jarang orang tua akan mendapat berbagai pertanyaan jika memasukkan anak-anak mereka ke boarding school.
Namun, itu dulu. Kini, anak-anak yang bersekolah di boarding school terbukti bisa berprestasi, bahkan melebihi siswa-siswi di sekolah konvensional. Tengok saja Yayasan Al Maso’em dan berbagai prestasinya.
Yayasan yang berdiri sejak tahun 1986 ini merupakan boarding school terbaik di wilayah Kabupaten Sumedang, tepatnya di Jalan Raya Cipacing nomor 22, Jatinangor. Bahkan, tingkat SMA di Yayasan Al Ma’soem merupakan satu-satunya sekolah swasta di wilayah setempat yang menjadi Rintisan Sekolah Standar Nasional sejak tahun ajaran 2008/2009. Luar biasa, bukan?
Harapan dari pencapaian ini adalah menjadikan SMA Al Ma’soem sebagai sekolah yang lebih unngul baik dari segi kualitas pembelajaran, sumber daya manusia hingga sarana dan prasarana sekolah. Selanjutnya, SMA Al Ma’soem berharap dapat menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) di masa yang akan datang.
Prestasi terbaru dan sangat membanggakan adalah siswa SD, SMP dan SMA Yayasan Al Maso’em yang mampu memenangkan kompetisi robotik se-Jawa Barat. Prestasi ini tentunya adalah sebuah hal yang istimewa mengingat para siswa tersebut harus meluangkan waktunya di samping meraih prestasi dalam hal akademik.
Pada tingkat SD, Moch. Fachry kelas V-C dan Bintang Az-Zahra kelas IV-akselerasi mewakili Yayasan Al Maso’em pada Kompetisi Robotik Pelajar: ITENAS Technology and Innovation Championship 2018, yaitu kompetisi di bidang robotik yang diikuti oleh para pelajar SD/MI/sederajat se-Jawa Barat. Pada kompetisi ini, Fachry dan Bintang berhasil meraih Medali Perak atau peringkat kedua pada bidang kategori Applicative Robot.
Pada kompetisi yang sama, siswa boarding school Yayasan Al Ma’soem tingkat SMP pun berhasil meraih prestasi terbaik, yaitu Medali Emas pada kategori Robot Drone Racing. Dua siswa yang terlibat dalam kompetisi, yaitu Muhammad Daffa Rial dan Muhammad Ridwan Nurjaman mengatakan bahwa kompetisi ini sangatlah ketat karena peserta dari sekolah lain pun memiliki kompetensi yang sama hebatnya.
Kategori yang sama pun dimenangkan oleh perwakilan dari SMA Yayasan Al Ma’soem yang berhasil mendapatkan peringkat dua atau Medali Perak. Selain kejuaraan nasional, tim robotik Yayasan Al Ma’soem juga pernah menorehkan prestasi membanggakan pada kompetisi robotik yang diselenggarakan di Thailand. Dari prestasi-prestasi ini dapat dikatakan bahwa siswa-siswi Yayasan Al Ma’soem memiliki keunggulan dan berprestasi di bidangnya. Hal ini membuktikan bahwa bimbingan dan arahan yang diberikan para guru dan mentor di Yayasan Al Ma’soem mampu mencetak siswa-siswi cemerlang dan berprestasi.
Pada bidang lain, kegiatan ekstrakulikuler Mini Soccer di SD Al Ma’soem pun memiliki prestasi yang tak kalah hebat dibandingkan tim robotiknya. Pada April ini, tim Mini Soccer SD Al Ma’soem menjuarai kompetisi futsal Nuruzzaman Cup se-Bandung Raya tahun 2018. Kompetisi ini diikuti oleh sekitar 33 tim dari 22 sekolah yang berada di wilayah Bandung dan sekitarnya.
Pada kompetisi ini, tim Mini Soccer SD Al Ma’soem membawa pulang piala juara satu serta dua tambahan penghargaan lainnya, yaitu Top Scorer yang diperoleh oleh Dunung Laksito Adi dan Best Player oleh Rawas Putra Mahidin. Selain itu, Dunung adalah siswa SD Yayasan Al Ma’soem yang pernah mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung ke Barcelona. Di sana, ia mendapatkan pendidikan langsung dari pelatih-pelatih sepak bola di akademi Barcelona FC. Dengan prestasi yang membanggakan ini, tak heran jika tim Mini Soccer memiliki kualitas yang harus diperhitungkan oleh tim-tim dari sekolah lain.
Info detail tentang pendidikan di Al Ma’soem klik www.almasoem.sch.id